Langsung ke konten utama

hai guys^^ sekarang ini gue lagi tertarik dengan dunia tulis menulis gatau sih yaa tertarik ajaa, ini salah satu hasil karya tangan gue, ya walaupun saat lomba belum dapet juara ajaa :(( gapapa lah yaa, mungkin emang belum rezekinya.
Harga Peran Pemuda
            Pemuda masih dibutuhkan? Dalam hal apa? Bukankah pemuda wajib belajar? Itulah pertanyaan yang sering terlontarkan oleh beberapa pemuda jaman sekarang. Namun, apakah mereka masih mau untuk menghargai museum, minimal dengan mengunjunginya? Ah.. tidak hitz, hitznya kan ke gunung atau ke pantai. Begitu jawab mereka. Teknologi sudah canggih, tidak perlu jauh-jauh ke museum, kita sudah mendapat informasi. Searching dong, kan ada internet. Itu kata pemuda jaman sekarang yang katanya kekinian. Banyak pemuda yang mengacuhkan rasa nasionalisme demi sifat kekiniannya.
Museum Itu Apa?
            Adakah yang tidak mengerti sama sekali tentang museum? Museum adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan pendidikan, dan kesenangan. Secara etimologis, museum berasal dari kata Yunani, Μουσεῖον atau mouseion, yang sebenarnya merujuk kepada nama kuil untuk sembilan Dewi Muses, anak-anak Dewa Zeus yang melambangkan ilmu dan kesenian. Museum memiliki beragam tipe, dari institusi yang besar dan mencakup banyak kategori, hingga institusi kecil yang memusatkan diri kepada subyek tertentu, lokasi, atau seseorang. Fungsi dari museum antara lain    :
1.    Sebagai tempat pelestarian
2.    Sebagai sumber informasi
Museum di Sleman
            Sudah pernahkah kalian berkunjung ke semua museum, minimal di wilayah kalian masing-masing? Bagi yang berada di wilayah Sleman, ada berapakah museum yang kalian ketahui?
Museum Gempa? Jangan ngaku sudah pernah keliling museum jika belum pernah ke museum ini. Museum yang menyajikan tentang pengertian dari gempa, simulasi gempa, cara menanggulangi gempa, bahkan tentang galaxy ini berada di Kaliurang, Jogjakarta. Museum ini sangatlah istimewa. Sederhana tetapi dapat disebut “Museum”. Mengapa demikian? Karena museum ini didirikan oleh warga sekitar. Dengan semangat mereka yang luar biasa, mereka dapat mendirikan sebuah sarana pendidikan yang berupa museum dengan bantuan dari pemerintah kabupaten Sleman.
Sebenarnya museum ini hanya berbentuk seperti rumah warga yang sederhana, tidak luas seperti museum pada umumnya, namun memiliki banyak ilmu. Apa yang akan didapat dari museum sederhana itu? “Bukan barang yang kita dapat, namun ilmu yang bermanfaat yang kita dapat”.
            Gempa adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.  Gempa biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti pergeseran lempeng bumi, letusan gunung berapi, tanah longsor, ledakan nuklir.
            Sebenarnya gempa bukanlah bencana, gempa adalah suatu kewajiban bumi, karena jika bumi tidak ada gempa, maka bumi akan meledak. Yang menjadikan gempa itu bencana adalah rumah dari warga yang kurang kokoh. Prof.Dr.Sarwidi telah menciptakan rumah BARRATAGA (Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa).
Dan lebih banyak lagi yang akan kita dapat, jika kita mengunjungi museumnya sendiri.
Pemuda Berperan
            Berbicara mengenai pemuda tentu tidak bisa lepas dari sejarah perjalanan bangsa ini. Kaum muda, pemuda atau angkatan muda bukan sekedar kategori biologis semata, tetapi pemuda adalah sebuah fenomena historis dan juga sosiologis. Masalah kepemudaan telah menjadi bagian dari proses sejarah bangsa Indonesia.
Lalu apa yang dapat dilakukan oleh seorang pemuda? Apakah hanya diam dan membiarkan museum-museum itu terbengkalai? Museum seperti inilah ang masih membutuhkan peran besar para pemuda. Generasi muda adalah generasi harapan bangsa. Pernyataan ini akan sangat membanggakan bagi masyarakat Indonesia apabila dapat menjadi kenyataan. Pemuda merupakan aktor dalam pembangunan.
            “Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan dunia”, itulah perkataan founding father Presiden Pertama Indonesia yang menegaskan betapa pentingnya peran pemuda dalam kemajuan bangsa dan Negara. Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan betapa tidak, peran pemuda dalam membangun bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak kekuasaan.
            Lalu, apa hanya dengan kata “Tidak Hitz” pemuda tidak mau mengunjungi museum? Peran pemuda dalam pemajuan sangatlah banyak, dimulai dari yang paling sederhana, yaitu mengunjungi museum. Salah satu contohnya adalah dengan diadakannya program kerja “Kunjungan Museum”. Antusiasme para pelajar, ketika diadakan kunjungan ke museum terlihat sangat besar.
Maka, dengan hal kecil itu pemuda dapat menghargai para pendiri sarana pembelajaran. Lalu, apakah hanya dengan mengunjungi saja? Masih banyak yang harus pemuda lakukan, seperti ikut serta dalam pembangunan museum atau ikut mendukung terbangunnya museum.
            Perlu pengikraran bagi bangsa, bahwa “Museum Di Dalam Hatiku” tak hanya ikrar saja, namun benar-benar ditanamkan dalam hati para pemuda. Kecintaan terhadap museum bukanlah hal yang menyulitkan. Hanya dibutuhkan kesadaran diri masing-masing. Seberapa besar harga peran para pemuda? Sebesar apa yang ia panen, itulah harga peran mereka. Harapan terbesar saya sebagai penulis adalah dengan pengadaan program Kunjungan Museum ini setiap tahun dan wajib bagi setiap sekolah, namun tak hanya museum terkenal yang dikunjungi, museum yang kecilpun perlu untuk dikunjungi. Agar para pemuda sadar, mereka perlu untuk menengok kebelakang, bahwa museumpun masih membutuhkan peran mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GATOTKACA DALAM DIRI M U GATOTKACA… Siapa yang tidak mengenal sang tokoh pewayangan ini, seorang superhero Indonesia yang gagah nan perkasa. Tokoh pewayangan dengan julukan “ Otot Kawat Balung Besi ” ini sangatlah patut untuk dicontoh kepahlawanannya. Pasti semua orang telah mengenalnya. Kebaikan yang ia miliki sangatlah berjasa bagi semua orang. GATOTKACA? Gatotkaca adalah seorang tokoh dalam wiracarita Mahabharata , putra Bimasena (Bima) atau Wrekodara dari keluarga Pandawa . Ibunya seorang putri raksasa bernama Hidimbi (Harimbi), Arimbi bukan sekadar penghuni hutan biasa, melainkan putri  Prabu Tremboko  dari  Kerajaan Pringgadani , negeri bangsa rakshasa. Kisah kelahiran Gatotkaca dikisahkan secara tersendiri dalam pewayangan Jawa. Namanya sewaktu masih bayi adalah Jabang Tetuka. Sampai usia satu tahun tali pusarnya belum bisa dipotong walau menggunakan senjata apa pun. Gatotkaca dikisahkan memiliki kekuatan luar biasa. Dalam per...

Eighteen Months and Still Counting

Berbicara tentang pengalaman, tentu anak kentang sepertiku pun juga memilikinya. And now, let me tell you about my 18 months experience in eCampuz Squad.  Ketika yang lain menceritakan pengalamannya pergi bekerja ke luar kota ataupun ke luar pulau, tentu aku tidak. Bekerja menyenangkan tidak harus ke luar kota ataupun ke luar pulau bukan? Duduk di depan komputer menuggu jam istirahat dan tak lupa berdiskusi namun bukan mendiskusikan kerjaan, tapi mendiskusikan makanan, setelah itu menunggu jam pulang. Siapa yang tidak mendambakan pekerjaan macam itu?      Sudah terhitung sejak 1 tahun 6 bulan 5 hari aku bergabung di perusahaan ini, iya.. PT. Solusi Kampus Indonesia atau biasa dikenal eCampuz , perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Jujurly, excited banget bisa berkolaborasi bersama teman-teman yang friendly , lawak banget, seru abizz pokoknya. Untuk bergabung ke dalam tim ini pun gak gampang loh . Semua perjalanan ku dimulai keti...